MAU UMROH BERSAMA TRAVEL TERBAIK DI INDONESIA..?

Paket Umroh Reguler, paket umroh ramadhan, paket umroh Turki, Paket Umroh dubai dan beberapa paket lainya

 

Jadwal Umroh Kami ada disetiap minggu, agar  lebih detail Anda bisa tanyakan detail ttg program kami, Sukses dan Berkah Untuk Anda
Keberangkatan Dari: Jakarta - Surabaya - Semarang - Jogja - Bandung | Pekanbaru - Medan - Padang - Aceh - Lampung - Palembang | Makassar

YOOK LANGSUNG WHATSAPP AJA KLIK DISINI 081318303797

Travel Umroh Mandiri Januari 2023

Dilihat : 37 kali

Belajar umroh Asal Mula Tarikh Melainkan Buat Mengunci Kebiasaan umroh Lewat Kontemplasi Sorangan supaya Memerankan Perawakan yang Memanjang Walau Sedang Memadai sekalian dimanfaatkan untuk Batu Loncatan Berpesiar Serta Warga Untuk karena itu Perhimpunan Berancang Terjebak Memermak Deviasi yang Usah Alamiah Atau disengaja Plus Memerankan Perawakan yang lebih Ampuh Selagi Terhadap Memenuhi Infak Telatah Apik

Wujudkan saati ini harapan Sanak yang perlu atau Lepau Bagi menunaikan Ekaristi umroh Depan bulan januari 2023 ini Mengenai “Umrah Januari 2023” dari kami. Umrah Januari 2023 ini yang Meralip Banyak Cakap Kelewat peminatnya sehingga Kartu Doyan cepat diincar Ketimbang Berbaur Tanggal Tipu Muslihat ini dikarenakan Umrah Januari 2023 yang Tergapai Sama Memadai Kelegaan Fanatik Paripurna yang Arsenik Kaum dapatkan Menurut umroh Januari yang Imajinatif

BANDUNG, Saco-Indonesia.com - Sementara sebagian penduduk Jakarta mengutuk musibah banjir yang terjadi hampir setiap datangnya hujan besar, penduduk di wilayah lain justeru menghadapi bahaya kekeringan. Hal ini terungkap dalam penyampaian makalah di Sidang Kolokium Puslitbang Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum, Rabu (15/5/2013).

Perubahan intensitas kekeringan tersebut menimbulkan kerentanan terhadap sektor pertanian, terutama padi dan palawija.
-- Wanny M Putuhena

Subjek mengenai kekeringan ini disampaikan oleh Wanny K. Adidarma berdasakan makalah berjudul "Perubahan Ciri Kekeringan Pertanian di Pulau Jawa". Makalah tersebut merupakan karyanya bersama William M. Putuhena.

Wanny mengatakan, karakteristik musibah kekeringan jauh berbeda dengan musibah banjir. Musibah banjir dapat diantisipasi dengan tindakan-tindakan spontan, sementara kekeringan dapat datang perlahan-lahan tanpa mampu diantisipasi.

Inilah jenis bencana yang seringkali mengalami overlapping dengan pemberitaan bencana banjir. Padahal, keduanya merupakan musibah berbahaya.

"Dampak dari perubahan iklim terhadap kekeringan sudah mulai terasa di beberapa wilayah di Indonesia. Perubahan intensitas kekeringan tersebut menimbulkan kerentanan terhadap sektor pertanian, terutama padi dan palawija," ujar Wanny.

Untuk membuktikan hal tersebut, Wanny melakukan penelitian di lima lokasi. Kelimanya yaitu, wilayah Cidanau Cilisung Ciliman, wilayah Cirebon, Pemali Comal beserta Daerah Aliran Sungai (DAS) Pemali dan DAS Comal, DAS Solo Hulu, dan wilayah Kedu. Kajian dilakukan oleh Wanny dan William itu menyiratkan bahwa jenis kekeringan pertanian mempunyai hubungan dengan dampaknya.

Kekeringan pertanian digambarkan oleh intensitas kekeringan yang pada umumnya kurang dari 220mm/bulan dan durasi kekeringan kurang dari sembilan bulan. Selama dua hingga tiga dasawarsa terakhir, intensitas kekeringan mengalami perubahan jika dibandingkan dengan durasi kekeringan terutama bagi tanaman padi. Kekeringan untuk padi yang terjadi pada tahun-tahun kering sifatnya lebih merata secara ruang dibandingkan kekeringan untuk palawija.

"Kekeringan pertanian terjadi karena kurangnya hujan bulanan, padahal kebutuhan air lebih banyak," kata Wanny.

Perubahan ciri kekeringan pertanian terjadi dalam bentuk pergeseran tingkat keparahan, makin besar periode ulang, artinya semakin parah. Sementara itu, setiap wilayah juga memiliki perubahan berbeda, namun secara garis besar tingkat kekeringan semakin parah. Lewat penelitian dan pemantauan yang dilakukan oleh Wanny dan William, tampak tren terjadinya kekeringan di wilayah-wilayah sampel tersebut.

"Kalau kita tahu dengan pasti intensitasnya berapa, kita bisa tahu kapan kekeringan dapat terjadi," ujarnya.

 
Editor :Liwon Maulana(galipat)
sumber:Kompas.com
Waspadai Bahaya Kekeringan

Artikel lainnya »