MAU UMROH BERSAMA TRAVEL TERBAIK DI INDONESIA..?

Paket Umroh Reguler, paket umroh ramadhan, paket umroh Turki, Paket Umroh dubai dan beberapa paket lainya

 

Jadwal Umroh Kami ada disetiap minggu, agar  lebih detail Anda bisa tanyakan detail ttg program kami, Sukses dan Berkah Untuk Anda
Keberangkatan Dari: Jakarta - Surabaya - Semarang - Jogja - Bandung | Pekanbaru - Medan - Padang - Aceh - Lampung - Palembang | Makassar

YOOK LANGSUNG WHATSAPP AJA KLIK DISINI 081318303797

harga paket umroh maret terpercaya semarang

Dilihat : 8 kali

Saco- Indonesia.com - Sehat tidaknya mengonsumsi telur masih menjadi kontroversi. Pendapat terbaru menyebutkan, konsumsi telur secara berlebihan akan meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.

Meski selama ini telur dianggap "jahat" karena kandungan kolesterolnya, tapi menurut penelitian yang dimuat dalam New England Journal of Medicine, ternyata bukan kolesterol dalam telur yang meningkatkan risiko penyakit jantung.

Zat metabolit yang ditemukan dalam kuning telur yang disebut licithin disebut sebagai biang keladinya. Saat lecithin dicerna, ia akan dipecah menjadi komponen yang berbeda, termasuk senyawa kimia kolin.

Ketika bakteri di usus memetabolisme kolin, akan dilepaskan kandungan yang oleh liver diubah menjadi komponen yang disebut trimethylamine N-oxide (TMAO).

"TMAO akan mempercepat plak dan pengumpulan kolesterol di pembuluh darah sehingga risiko penyakit jantung dan stroke meningkat," kata Stanley Hazen, kepala departemen kedokteran sel dan molekuler di Cleveland, AS.

Hasil penelitian tersebut dipublikasikan dua minggu setelah kelompok peneliti melaporkan tentang carnitin (ditemukan di daging merah dan minuman energi) dan risiko serangan jantung.

"Kedua penelitian ini menunjukkan cara baru yang potensial untuk mengenali risiko pasien terkena penyakit jantung," kata Hazen.

Lantas, perlukah kita membuang kuning telur? Belum perlu. Menurut Hazen, masih diperlukan studi lebih mendalam untuk mengonfirmasi penemuan awal ini.

"Konsumsi dalam jumlah sedang adalah kunci. Selain itu kurangi makanan yang mengandung lemak tinggi dan kolesterol karena mengandung zat kimia yang akan diubah menjadi TMAO," katanya.

Sumber :Womens Health/Kompas.com

Editor:Maulana Lee
DOYAN MAKAN TELUR BERESIKO SAKIT JANTUNG?

Artikel lainnya »