saco-indonesia.com,
Pemilihan Dan Pengolahan Tanah
Batu bata juga merupakan salah satu bahan dasar dalam proses membuat tembok rumah atau bangunan lain yang telah banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia. Permintaan batu bata terus akan meningkat seiring dengan banyaknya masyarakat yang ingin membangun maupun merenofasi rumahnya. Untuk itu, proses pembuatan batu bata juga dapat member peluang bisnis yang sangat menjanjikan.
Agar dapat mencapai kesuksesan, maka perlu memperhatikan langkah-langkah sebagai berikut;
Memilih Tanah Yang Tepat
Hampir semua jenis tanah dapat digunakan sebagai bahan pembuatan batu bata kecuali tanah yang telah mengandung pasir atau kapur. Tanah yang mengandung pasir atau kapur akan dapat membuat batu bata mudah pecah.
Sedangkan untuk dapat menegtahui tanah itu cocok untuk proses pembuatan batu bata, maka ada cara untuk dapat mengetahuinya.
Pertama, ambil tanah tersebut, campur dengan air, kemudian diaduk hingga rata. Setelah itu diinjak-injak hingga lumat dan buang kerikil maupun kotoran yang ada. Setelah lumat, tanah direndam selama sehari semalam dan jangan sampe terkena panas matahri. Jika tanah tersebut tidak merekah, berarti tanah tersebut baik untuk bahan batu bata.
Kedua, tanah tersebut dikeringkan dan di bakar, jika berwarna merah menyala saat dibakar, maka bahan tersebut sangat baik untuk proses pembuatan batu bata.
Pengolahan Tanah
Sebelum tanah diolah sebagai bahan pembuatan batu bata, tanah tersebut harus dibuat gumpalan-gumpalan dan dijemur hingga kering. Kemudian tanah dimasukan ke dalam bak pengolahan tanah sebagai bahan pembuatan batu bata. Bak tersebut tidak memiliki ukuran yang baku, hanya disesuaikan dengan kebutuhan. Di bagian dasar bak tersebut diberi sekam padi secukupnya.
Tanah yang sudah dimasukan dalam bak pengolahan, kemudian diisi air hingga penuh. Diamkan selama 2 jam agar tanah terbasahi oleh air sepenuhnya. Kemudian tanah diaduk hingga rata dan diinjak-injak hingga telah menjadi halus. Sampah yang ada dalam tanah tersebut juga harus dibuang agar hasilnya bagus.
Saat mengaduk, ada baiknya dicampur dengan abu dapur atau sekam padi agar tanah tersebut semakin merekat. Setelah tanah benar-benar halus (lumat), tanah tersebut dibiarkab selama 12 jam agar tanah menjadi liat.
Editor : Dian Sukmawati