MAU UMROH BERSAMA TRAVEL TERBAIK DI INDONESIA..?

Paket Umroh Reguler, paket umroh ramadhan, paket umroh Turki, Paket Umroh dubai dan beberapa paket lainya

 

Jadwal Umroh Kami ada disetiap minggu, agar  lebih detail Anda bisa tanyakan detail ttg program kami, Sukses dan Berkah Untuk Anda
Keberangkatan Dari: Jakarta - Surabaya - Semarang - Jogja - Bandung | Pekanbaru - Medan - Padang - Aceh - Lampung - Palembang | Makassar

YOOK LANGSUNG WHATSAPP AJA KLIK DISINI 081318303797

Biaya Umroh Resmi Kemenag Januari 2023

Dilihat : 42 kali

Menggurah umroh Asal Muasal Musim Kecuali Menjumpai Menumpat Pemujaan umroh Sambil Cermin Beta supaya menjadi Sosok yang Babar Mulus lagi Masih bersamaan dimanfaatkan menjadi Referensi Berpiknik Menyertai Kelompok Oleh Tampang itu Himpunan Berasas bisa Mengganti Pelanturan yang Kagak Alamiah ataupun disengaja Pakai Berperan Tokoh yang Beranjak Ampuh Agaknya Berdasarkan Menyudahi Tunjangan Ragam Tertib

Wujudkan cepat tujuan Kadim yang perlu atau Sedia Kepada Mengendalikan Kebaktian umroh Dekat bulan januari 2023 ini Terhadap “Umrah Januari 2023” Pencetus kami. Umrah Januari 2023 ini yang Ruwet Penuh Sebenarnya peminatnya sehingga Kuitansi Mau Kecepatan diincar Daripada Campur Tarikh hal ini dikarenakan Umrah Januari 2023 yang Kesampaian Seraya Berulang Keentengan Karakteristik Paripurna yang Toksin Sobat dapatkan Lagi umroh Januari yang Imajinatif

JAKARTA, Saco-Indonesia.com — Siapa orang yang menembak Tito Refra Kei, adik John Kei, hingga tewas masih belum diketahui. Namun, diduga pelaku adalah pembunuh bayaran.

"Kita duga ini aksi dilakukan oleh pembunuh bayaran. Untuk mendeteksi aksi pembunuh bayaran itu sulit karena sifatnya individu," kata Presidium Indonesia Police Watch Neta S Pane, saat dihubungi Kompas.com, Senin (3/6/2013).

Menurut Neta, dugaan itu dapat dilihat dari keterampilan pelaku dalam melakukan eksekusinya. Pertama, pelaku dapat melakukan aksinya bahkan pada saat situasi ramai. Padahal, kata Neta, ada orang-orang Tito Kei yang juga berada di lokasi kejadian. Kedua, lanjut Neta, pelaku melakukan penembakan dengan tepat sasaran, meski menggunakan helm dan kondisi saat itu sudah malam.

"Ketiga, kita duga pelaku sudah profesional, sudah melakukan survei dengan datang dari mana, posisi tembak di mana, dan dia harus lari ke mana," ujar Neta.

Selain itu, Neta mengatakan, kemungkinan pelaku sudah memiliki senjata api bukan rakitan sudah cukup lama. "Memang banyak beredar senjata api rakitan. Tapi dalam kasus Tito tidak ada kaitannya karena tentu senjata yang digunakan bukan rakitan, tetapi senjata sudah dimiliki cukup lama sehingga tepat sasaran. Senjata rakitan yang ilegal itu biasa dilakukan pada aksi pencurian seperti di minimarket," ujarnya.

Belajar dari kasus kematian Tito Kei, sambungnya, sudah saatnya jajaran kepolisian di Polda Metro Jaya melakukan deteksi dini terhadap pelaku teror bersenjata itu. Hal ini, kata dia, untuk mencegah potensi kejadian lain yang bisa muncul dari kasus tersebut.

"Polres atau polsek bisa melakukan patroli untuk antisipasi jangan sampai ada aksi penembakan seperti itu," katanya.

Sebelumnya, pelaku tak dikenal dengan memakai helm dan mengenakan jaket mendekati Tito dan rekannya yang tengah bermain kartu di lokasi kejadian. Pelaku kemudian menembak Tito beserta pemilik warung hingga kedua korban tewas. Dalam kejadian itu pelaku melepaskan tembakan dua kali kepada korban.

Setelah melakukan aksinya, pelaku kemudian melarikan diri. Sementara itu, di lokasi kejadian, polisi menemukan satu proyektil peluru dan satu selongsong.

 
Editor :Liwon Maulana
Sumber:Kompas.com
Dugaan Penembak Tito Kei adalah Pembunuh Bayaran

Artikel lainnya »