MAGELANG, Saco- Indonesia.com - Kota Magelang terpilih menjadi Rumah Kegiatan Sosialisasi Regional I untuk pengembangan produk unggulan desa dengan pendekatan one village one product (OVOP) se-Jawa dan Sumatera. Kegiatan ini dijadwalkan berlangsung pada Jumat (17/5/2013) - Sabtu (18/5/2013).
Kegiata berskala nasional itu digelar di Atria Hotel & Conference Jalan Jenderal Sudirman Kota Magelang. Rencananya bakal hadir Menteri Koperasi & UKM Syarief Hasan. Juga, Gubernur Jateng Bibit Waluyo serta sekitar 110 kepala dinas yang membawahi koperasi dan UKM se-Jawa & Sumatera.
"Ini ada event tahunan dan Kota Magelang dipercaya menjadi tuan rumah untuk kali pertama," ujar Kepala Diskoperindag Kota Magelang, Tony A Prijono, Kamis (16/5/2013). Jawa Tengah adalah salah satu peraih penghargaan dari Presiden terkait pembinaan koperasi dan UKM sehingga mendapat mandat penyelenggaraan acara ini, yang kemudian mendaulat Kota Gethuk ini sebagai tuan rumah kegiatan.
Dalam dua hari agenda kegiatan, akan ada beragam aktivitas. Di antaranya adalah seminar tentang strategi pengembangan OVOP di Indonesia. Materi ini akan diisi Deputi Bidang Pemberdayaan UKMK Kemenkop & UKM, I Wayan Dipta. "Lalu ada juga pemaparan soal peranan daerah dalam mengembangkan produk unggulan dan forum berbagi informasi seputar pengembangan OVOP di tiap daerah. Termasuk dari Kota Magelang yang akan berbagi cara mengembangkan produk unggulannya," paparnya.
Toni menambahkan, event ini akan menjadi kesempatan baik bagi Kota Magelang untuk mempromosikan potensi daerah terutama produk unggulan berupa tahu dan konveksi. Selain juga bisa menyerap ilmu dari daerah lain soal cara mengembangkan produk unggulan. Setidaknya melalui kegiatan ini ada dampak positif bagi masyarakat Magelang baik dari segi wisata, okupansi hotel, peningkatan PAD, hingga kuliner Magelang yang ikut terangkat
"Kita nanti akan tampilkan produk unggulan yang masuk OVOP, antara lain produk makanan dari olahan tahu serta produk konveksi berupa baju wanita, kerudung, baju anak- anak bordir dan lain sebagainya. Namun kita juga akan memamerkan produk unggulan khas Kota Magelang meskipun tidak masuk OVOP, yaitu batik magelangan," imbuh mantan sekretaris DPRD Kota Magelang itu.
Pemerintah pusat telah mencanangkan program OVOP sejak 2011. Tujuannya jelas agar tiap desa atau daerah memiliki produk unggulan yang dikembangkan dengan berbasis koperasi. Toni menyebutkan, ada beberapa kriteria produk itu bisa dikatakan unggulan. Di antaranya produk unggulan yang telah dikembangkan secara turun menurun, lalu menjadi khas atau unik dari daerah itu, berbasis pada SDA lokal, dan memiliki peluang pasar yang luas.
Sekda Kota Magelang, Sugiharto, menambahkan kegiatan level nasional ini juga dapat menunjukkan kepada masyarakat luas bahwa meskipun Kota Magelang adalah kota kecil namun memiliki potensi dan memiliki daya tarik tersendiri. "Artinya, kota ini sudah mulai banyak diminati instansi atau orang di luar (untuk) menjadi pusat kegiatan. Kegiatan Kemenkop dan UKM ini jadi contoh bagus dan kesempatan kita menunjukan pada semua bahwa visi sebagai kota jasa mulai terwujud," tuturnya.