Saco-Indonesia.com - Tahun ini NASA kembali menggelar
kompetisi pengembangan aplikasi bertema luar angkasa International Space Apps Challenge.
Dari 21 aplikasi yang
berhasil dibuat pada masa kompetisi tingkat Indonesia 20-21 April lalu, dua di antaranya
terpilih mewakili Indonesia di tingkat nasional, yaitu Open TEC dan SpaceTrek.
Open
TEC adalah aplikasi pendeteksi gempa yang bisa menunjukkan lokasi potensi gempa dengan
menganalisis Total Electron Content (TEC) di lapisan atmosfir bagian atas.
Aplikasi yang terpilih sebagai pemenang pertama ini terinspirasi oleh Profesor Kosuke Heki
dari Jepang yang menemukan cara memprediksi gempa lewat analisa TEC.
Duduk di
peringkat kedua, SpaceTrek adalah aplikasi mobile yang memberikan notifikasi pada
penggunanya apabila sebuah peristiwa antariksa akan terjadi di wilayah sekitar.
Dua aplikasi tersebut kini sedang bersaing melawan para pemenang dari negara-negara lain
mengumpulkan voting sebanyak-banyaknya dari audiens global di situs spaceappschallenge.org. Mekanisme voting dijalankan
melalui Twitter
Tertarik memberi dukungan? Laman OpenTEC yang berisikan video
deskripsi aplikasi tersebut serta opsi untuk memberi suara bisa dtemukan di tautan ini. Adapun laman SpaceTrek
bisa ditemukan di sini.
Nantinya, dari tanggal 13-17 Mei, dari ke-20 aplikasi teratas (lima dari masing-
masing kategori) akan dipilih pemenang utama dari tiap kategori.
Pemenang
akhir akan diumumkan tanggal 22 Mei mendatang di situs spaceappschallenge.org dan blog
open.NASA.
Kompetisi International Space Apps Challenge diselenggarakan untuk
kedua kalinya di Indonesia tahun ini. Total terdapat 125 peserta yang mendaftar untuk mengikuti
penjurian tingkat nasional yang diadakan di Jakarta, Bandung, dan Surabaya.