Malem ini aku mulai lapar,
seiring dengan itu aku kembali pada tempat nyamanku
tempat yang mereka anggap aneh, ambigu, abstark
atau apapun yang mereka katakan
alunan musik dari si gudang vidio 'youtube'
memberi makanan terhadap telingaku,
namun kusadari banyak dari elemen tubuhku yang kelaparan
sembari mendengar, aku mengucap, aku juga menulis
''Awalnya ku tak mengerti apa yang sedang kurasakan
Segalanya berubah dan rasa rindu itu pun ada
Sejak kau hadir disetiap malam ditidurku
Aku tahu sesuatu sedang terjadi padaku
Sudah sekian lama kualami pedih putus cinta
Dan mulai terbiasa hidup sendiri tanpa asmara
Dan hadirmu membawa cinta sembuhkan lukaku
Kau berbeda dari yang kukira
Aku jatuh cinta kepada dirinya
Sungguh-sungguh cinta
Oh apa adanya
Tak pernah kuragu
Namun tetap selalu menunggu
Sungguh aku…
Jatuh cinta kepadanya
Coba-coba dengarkan apa yang ingin aku katakan
Yang selama ini sungguh telah lama terpendam
Aku tak percaya membuatku tak berdaya
Tuk ungkapkan apa yang kurasa
Kadang aku cemburu
Kadang aku gelisah
Seringnya ku tak mampu lalui hariku
Tak dapat kupungkiri
Hatiku yang terdalam
Betapa aku jatuh cinta kepadanya''
Yang jadi pertanyaan adalah,
"emang aku bisa berucap merdu?"
"emang punya buku buat ditulis?"
tentu tak merdu, juga tak aku punya selembar kertaspun untuk kucoret.
tp aku kan ndak peduli nasib pendengar, salah siapa mendengar. :D
Jelas aku tak menulis di buku, aku menuliskan disini,
yups, disini, ditempat kau membaca tulisan ini.
namun aku juga share kepada beberapa orang normal.
kau tau reaksi mereka??
walah, macem2. mulai "sedih", "dieeemm", "badaaii bangau(yg ini aku tak tau)", "ada yang ngajakin duet lagu -sang kodok-" , "kenyih", "gini nih kalo udh masuk idol", "jangan dengerin dia. bisa gilaa ntar kalian".
dan ketika aku sudah ditemani makan, semuanya berhenti,
aku sudah kenyang, kuakhiri jua tulisanku bersama dengan berakhirnya laparku.
selamat malam,
#hanya sebuah tulisan untuk nutrisi jiwaku
#SEBUAH TULISAN UNTUK NUTRISI JIWAKU