CHAT Via WhatsApp
paket umroh murah terpercaya lampung

Dilihat : 9 kali

saco-indonesia.com,

Jenis-jenis Valve dan Fungsinya

Jenis-jenis valve dan fungsinya :
 
1. Gate Valve
Gate Valve adalah valve yang paling sering dipakai pada sistem perpipaan. Fungsinya untuk dapat membuka dan menutup aliran (on-off), tetapi tidak bisa untuk mengatur besar kecil aliran (throttling). Kelebihan Gate Valve, minimnya halangan/ resistan saat valve ini telah dibuka penuh, sehingga aliran bisa
maksimal. Gate Valve telah mengontrol aliran melalui badan valve yang berbentuk pipa, dengan sebuah lempengan atau baji vertikal  yang bisa bergeser naik turun saat handel valve diputar. Valve ini telah didesain untuk dapat mengatur posisi terbuka penuh, atau tertutup penuh. Jika valve ini dalam keadaan setengah terbuka, maka akan dapat menyebabkan pengikisan pada badan valve, dan turbulensi aliran zat bisa dapat menyebabkan getaran pada baji valve sehingga dapat menghasilkan suara gemeretak.

2. Globe Valve
Globe Valve biasanya akan digunakan pada situasi dimana pengaturan besar kecil aliran (throttling) sangat diperlukan. Dengan mudah memutar handel valve, besarnya aliran zat yang telah melewati valve bisa diatur. Dudukan valve yang sejajar dengan aliran, telah membuat globe valve efisien ketika dapat mengatur besar kecilnya aliran dengan minimum erosi piringan dan dudukan. Namun demikian tahanan didalam valve cukup besar. Desain globe valve yang sedemikian rupa, telah memaksa adanya perubahan arah aliran zat didalam valve, sehingga tekanan menurun drastis dan dapat menyebabkan turbulensi di dalam valve itu sendiri. Dengan demikian, Globe Valve tidak disarankan diinstal pada sistem yang menghindari penurunan tekanan, dan sistem yang menghindari tahanan pada aliran.

3. Angle Valve  
Sama seperti globe valve, angle valve juga akan digunakan pada situasi dimana pengaturan besar kecil aliran telah diperlukan (throttling). Namun angle valve telah di buat dengan sudut 90°, hal ini untuk dapat mengurangi pemakaian elbow 90° dan fitting tambahan.
 
4. Check Valve
Check Valve telah memiliki perbedaan yang sangat signifikan dari Gate Valve dan Globe Valve. Valve ini telah di disain untuk dapat mencegah aliran balik. Ada beberapa jenis check valve, tapi ada 2 jenis yang paling umum yaitu Swing Check dan Lift Check. Swing Check Valve biasanya telah dipasangkan dengan Gate Valve, sedangkan Lift Check Valve oleh beberapa pabrikan digunakan untuk dapat menggantikan fungsi Ball Valve sebagai Ball Check Valve. Check Valve tidak menggunakan handel untuk dapat mengatur aliran, tapi dengan menggunakan gravitasi dan tekanan dari aliran fluida itu sendiri. Karena fungsinya yang juga dapat mencegah aliran balik (backflow). Check Valve juga sering digunakan sebagai pengaman dari sebuah equipment dalam sistem perpipaan.
 
5. Ball Valve
Ball Valve adalah alternatif murah dari jenis valve-valve yang lain. Ball valve dengan menggunakan bola logam yang tengahnya ada lubang tembus, diapit oleh dudukan valve untuk dapat mengontrol aliran. Sering dipakai pada proses hydrocarbon, ball valve mampu untuk dapat mengatur besar kecil aliran gas dan uap terutama untuk tekanan rendah. Valve ini juga dapat dengan cepat ditutup dan cukup kedap untuk menahan fluida/ zat cair. Ball valve tidak menggunakan handwheel, tetapi dengan menggunakan ankle untuk dapat membuka atau menutup valve dengan sudut 90°.
 
6. Butterfly Valve
Butterfly Valve telah memiliki bentuk yang sangat unik jika dibandingkan dengan valve-valve yang lain. Butterfly dengan menggunakan plat bundar atau wafer yang dioperasikan dengan ankel untuk posisi membuka penuh atau menutup penuh dengan sudut 90°. Wafer ini tetap berada ditengah aliran, dan dihubungkan ke ankel melalui shaft. Saat valve dalam keadaan tertutup, wafer tersebut tegak lurus dengan arah aliran, sehingga aliran terbendung, dan saat valve terbuka wafer sejajar/ segaris dengan aliran, sehingga zat dapat mengalir melalui valve. Butterfly valve telah memiliki turbulensi dan penurunan tekanan (pressure drop) yang minimal. Valve ini sangat bagus untuk pengoperasian on-off ataupun throttling, dan bagus untuk dapat mengontrol aliran zat cair atau gas dalam jumlah yang besar. Namun demikian valve ini biasanya tidak memiliki kekedapan yang bagus, dan harus digunakan pada situasi/ sistem yang memiliki tekanan rendah (low-pressure).

7. Relief Valve
Relief valve telah memiliki fungsi yang sangat berbeda dari valve-valve yang lain. Valve ini telah didisain khusus untuk dapat melepas tekanan berlebih yang ada di equipment dan sistem perpipaan. Untuk dapat mencegah kerusakan pada equipment, dan lebih penting lagi cedera pada pekerja, relief valve dapat melepas kenaikan tekanan sebelum menjadi lebih ekstrim. Relief valve menggunakan pegas baja, yang secara otomatis akan terbuka jika tekanan mencapai level yang tidak aman. Level tekanan pada valve ini bisa diatur, sehingga bisa ditentukan pada level tekanan berapa valve ini akan terbuka. Ketika tekanan kembali normal, relief valve secara otomatis akan tertutup kembali.


Editor : Dian Sukmawati

JENIS-JENIS VALVE DAN FUNGSINYA

Artikel lainnya »